PENGERTIAN,RUANG LINGKUP, PERBEDAAN
MAKRO DENGAN MIKRO ISLAM, DAN DINAR DIRHAM
MAKALAH INI DI SUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH EKONOMI MAKRO ISLAM
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
RAHMALIA AFRIYANI NIM: 1316120084
SITI MARYAM NIM: 1316120091
DOSEN PENGAMPU:
ORIN OKTASARI, M.H.I
FAKULTAS SYARI’AH DAN JURUSAN SYARI’AH
PRODI MUAMALAH VI B
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU
T.A 2016
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-sehari,
baik individu maupun masyarakat atau perusahaan secara keseluruhan akan menghadapi
persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi, yaitu persoalan yang menghendaki
seseorang, suatu masyarakat atau perusahaan membuat suatu keputusan tentang cara
terbaru melakukan suatu kegiatan ekonomi.
Didasari bahwa
kebutuhan manusia itu tidak terbatas dan alat pemenuhan kebutuhan tidak
terbatas. Dan hal ini membuat manusia melakukan tindakan ekonomi. Untuk
memecahkan dan melakukan tindakan ekonomi, manusia melakukan tindakan dengan
cara memilih beberapa altrenatif. Hal ini yang menjadi motif dari kegiatan
yang disebut motif ekonomi.
Dalam pandangan
ekonomi islam, kebutuhan manusia itu terbatas yang tak terbatas adalah
keinginan. Sedangkan alat pemenuhan keinginan tak terbatas kerena Allah S.W.T
telah menciptakan bumi dan seisinya untuk kepentingan dan kemanfaatan hidup
manusia. Seorang muslim dalam melakukan suatu kegiatan akan didasarkan pada
suatu kegiatan tidak hanya berdasarkan kepuasan saja, akan tetapi berorientasi
untuk beribadah kepada Allah S.W.T
Orientasi beribadah
kepada Allah S.W.T akan membuat permintaan dan penawaran dalam ekonomi islam
akan lebih sempit karena ada batasan yaitu adanya nilai-nilai, filosofi kehidupan
islam dan norma islam. Adanya batasan dalam melakukan tindakan eksploitasi
sumber daya alam, tujuan dari aktifitas ekonomi adalah memenuhi kebutuhan ada
untuk mencapai kesejahteraan.
PEMBAHASAN
PENGERTIAN
Ekonomi makro
adalah Cabang ilmu
ekonomi yang menelaah perilaku dari perekonomian atau tingkat kegiatan ekonomi
secara keseluruhan (agregat) termasuk di dalamnya faktor-faktor yang
memengaruhi kinerja perekonomian.
Menurut Chapra, salah satu masalah utama dalam kehidupan sosial
dimasyarakat adalah mengenai cara melakukan pengalokasian dan pendistribusian sumber
daya yang langka tanpa harus bertentangan dengan tujuan makro ekonominya.
RUANG LINGKUP
·
Pendapatan Nasional
·
Neraca pembayaran dan Kurs valuta asing
·
Inflasi
·
Pengangguran dan kesempatan kerja
·
Investasi nasional (pemerintah dan
swasta)
·
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
·
Anggaran pemerintah
·
Kebijakan fiskal dan sistem
perpajakan
·
Kebijakn moneter dan jumlah uang yang
beredar
·
Tingkat bunga
·
Tabungan nasional
PERBEDAAN EKONOMI MAKRO DENGAN MIKRO ISLAM
Berikut adalah pengertian dan perbedaan ekonomi
mikro dan ekonomi makro:
EkonomiMakro
Ekonomi Makro, mengkaji mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel yang juga berdampak atas beragam tindakan pemerintah tersebut, antara lain: pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupunneracapembayaraninternasional.
EkonomiMikro
Ekonomi Mikro, mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Ekonomi mikro juga mempelajari bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.
DINAR DIRHAM
EkonomiMakro
Ekonomi Makro, mengkaji mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel yang juga berdampak atas beragam tindakan pemerintah tersebut, antara lain: pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupunneracapembayaraninternasional.
EkonomiMikro
Ekonomi Mikro, mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Ekonomi mikro juga mempelajari bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.
DINAR DIRHAM
Secara bahasa,
dinar berasal dari kata denarius (Romawi Timur) dan dirham berasal dari kata
drachma (Persia). Menurut hukum Islam, uang dinar yang dipergunakan adalah
setara 4,25 gram emas 22 karat dengan diameter 23 milimeter. Standar ini tela
ditetapkan pada masa Rasulullah dan telah dipergunakan oleh World Islamic
Trading Organization (WITO) hingga saat ini. Sedangkan uang dirham setara
dengan 2.975 gram perak murni. Dinar dan dirham adalah mata uang yang berfungsi
sebagai alat tukar baik sebelum datangnya Islam maupun sesudahnya (Sanusi,
2002).
Dampak Penggunaan Uang Dinar dalam Perdagangan Internasional
Penggunaan uang
dinar merupakan suatu solusi atas perekonomian dunia yang menggunakan uang
fiat. Penggunaan uang fiat menimbulkan ketidakstabilan perekonomian dunia,
untuk mengatasi hal itu dibutuhkan mata uang yang lebih stabil, yaitu dinar
emas. Pada tahun 1250 M/648 H di negara Mesir uang dinar yang dijadikan sebagai
dasar moneter pernah dipengaruhi oleh penggunaan uang fulus, yaitu uang
campuran dari kuningan dan lembaga. Penggunaan uang fulus dan ditambah oleh
kondisi perekonomian yang buruk telah menyebabkan harga yang tidak stabil.
Untuk mengatasi hal tersebut Al-Maqrizi (768-845 H) dalam bukunya Ighotsatul
Ummah bi Kasyfil Ghummah menjelaskan kondisi tersebut secara terperinci serta
memberikan jalan keluar bagi kondisi perekonomian Mesir pada waktu itu.
Diantara pemikiran Al-Maqrizi tersebut adalah:
a.
Hanya dinar dan dirham yang bisa digunakan sebagai uang
b.
Menghentikan penurunan nilai uang (debasement of money), dan
c.
Membatasi penggunaan uang fulus
Penggunaan uang dinar dan uang domestik secara bersamaan akan menimbulkan
terjadinya spekulasi nilai tukar antara uang kertas dan uang dinar yang pada
akhirnya akan menyebabkan runtuhnya sistem uang dinar. Berdasarkan pengalaman
tersebut, maka diperlukan adanya pengaturan terhadap uang dinar itu sendiri,
berupa (Siswantoro et al, 2002):
a.
Uang dinar hanya boleh digunakan untuk pertukaran barang dan jasa.
b.
Nilai moneter dari uang dinar harus lebih tinggi dari nilai intrinsiknya.
c.
Penggunaan uang dinar diperlukan adanya peran dari bank sentral untuk
mengontrol dan menentukan jumlah dinar yang eksis dan yang beredar.
Alasan dan Keunggulan dari Penggunaan Uang Dinar
Ada beberapa
alasan dari penggunaan mata uang dinar Islam dalam menuju stabilitas sistem
moneter, antara lain:
1.
Uang yang stabil. Perbedaan uang dinar dengan uang fiat adalah kestabilan
nilai uang tersebut.
2.
Alat tukar yang tepat
3.
Mengurangi spekulasi, manipulasi dan arbitrase.
Penerapan uang dinar dalam perdagangan
internasional, antara lain:
1.
Peran Uang Dinar dalam Perdagangan
2.
Penggunaan Dinar Emas
Peraturan tentang Penerapan Uang Dinar dalam Perdagangan Internasional
Ada tiga aturan
yang berkenaan dengan menggunakan uang dinar dalam perdagangan internasional
(Thani, 2003), yaitu:
1.
Internasional Legal Impediments
2.
Financial Infrastructure
3.
Dispute Settlement
Keuntungan dari Penggunaan Dinar
dalam Perdagangan Internasional:
1.
Mengurangi dan menghapus resiko nilai tukar.
2.
Penggunaan dinar akan mengurangi terjadinya spekulasi, manipulasi, dan
arbitrasi terhadap mata uang nasional.
3.
Penggunaan dinar akan mengurangi biaya transaksi perdagangan (transaction
coast) dan meningkatkan perdagangan.
4.
Penggunaan uang dinar dalam perdagangan akan meningkatkan perdagangan
yang pada akhirnya akan meningkatkan kerjasama antarnegara peserta.
5.
Penggunaan uang dinar dalam perdagangan internasional akan mengurangi
soverreignty (kekuasaan).
PENUTUP
Kesimpulan:
Ekonomi makro adalah Cabang ilmu ekonomi yang menelaah perilaku dari perekonomian atau tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan (agregat) termasuk di dalamnya faktor-faktor yang memengaruhi kinerja perekonomian.
Ekonomi makro adalah Cabang ilmu ekonomi yang menelaah perilaku dari perekonomian atau tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan (agregat) termasuk di dalamnya faktor-faktor yang memengaruhi kinerja perekonomian.
PERBEDAAN:
Ekonomi Mikro: Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja).
Ekonomi Makro: Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan)
Ekonomi Mikro: Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja).
Ekonomi Makro: Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan)
Dinar dan dirham adalah mata uang
yang berfungsi sebagai alat tukar baik sebelum datangnya Islam maupun
sesudahnya (Sanusi, 2002).
DAFTAR
PUSTAKA
Huda nurul, Ekonomi
makro islam, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008
Prof. Dr. Soediyono Reksoprayitno, MBA., Pengantar
Ekonomi Makro, BPFE Yogyakarta, 2000.
Abdul Jalil M.Ei. Ilmu Ekonomi Islam seri buku
Darus, STAIN Kudus, Kudus, 2005.
Heri Soedarsono, Konsep Ekonomi Islam, Ekonisia,
Yogyakarta 2002.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar